Seperti yang telah diungkapkan oleh banyak blogger dan pecinta burung
lainnya, burung robin merupakan burung hasil import, sehingga tidak
salah bila harga burung ini sangat fantastis untuk burung seukurannya.
Sebelum merawat burung Robin, ada baiknya kita memahami karakter dan
kebiasaan burung ini, sehingga akan lebih memudahkan kita dalam
perawatan dan penangkaran bila kita ingin melakukan peternakan burung
robin, prospeknya bagus lho...
Sekilas Karakter Burung Robin
Robin termasuk burung yang bersifat sosial. Artinya, ia bisa disatukan
dengan burung lainnya dalam satu kandang. Kandang yang digunakan pun
bervariasi. Anda bisa menggunakan kandang aviary yang berisi campuran
beberapa jenis burung lainnya seperti finch dan kenari. Aplaagi jika
memiliki kandang aviary.
Sama seperti burung kicauan lainnya, robin muda belajar bernyanyi dengan suara burung sejenis. Dengan kata lain, robin tidak bisa dimaster dengan suara burung yang berbeda jenis. Meski begitu, robin bisa belajar vokal berbeda yang digunakannya untuk mempertahankan wilayah, mencari pasangan, atau mengancam musuhnya.
Burung ini memang belajar berkicau sejak muda. Ada yang menyebutkan, robin jantan yang dirawat dengan cara hand feeding, biasanya kesulitan untuk mempelajari kicauan dari induknya. Hal ini membuatnya menjadi tidak bisa bernyanyi sebagaimana robin jantan lainnya.
Nyanyian bagi robin jantan adalah kunci sukses dalam menarik pasangan dan berkembang biak. Saat musim kawin, burung ini akan memiliki sifat yang jauh berbeda dari biasanya, sehingga menjadi agresif dan bisa menyerang burung lain yang mendekati sarangnya.
Sama seperti burung kicauan lainnya, robin muda belajar bernyanyi dengan suara burung sejenis. Dengan kata lain, robin tidak bisa dimaster dengan suara burung yang berbeda jenis. Meski begitu, robin bisa belajar vokal berbeda yang digunakannya untuk mempertahankan wilayah, mencari pasangan, atau mengancam musuhnya.
Burung ini memang belajar berkicau sejak muda. Ada yang menyebutkan, robin jantan yang dirawat dengan cara hand feeding, biasanya kesulitan untuk mempelajari kicauan dari induknya. Hal ini membuatnya menjadi tidak bisa bernyanyi sebagaimana robin jantan lainnya.
Nyanyian bagi robin jantan adalah kunci sukses dalam menarik pasangan dan berkembang biak. Saat musim kawin, burung ini akan memiliki sifat yang jauh berbeda dari biasanya, sehingga menjadi agresif dan bisa menyerang burung lain yang mendekati sarangnya.
0 komentar:
Posting Komentar