Penangkaran Burung bisa menjadi hobi yang menghasilkan bahkan bisa
menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, apalagi burung-burung hasil
ternakan memiliki kualitas yang lebih bagus daripada burung liar yang
dijinakkan. Untuk menggugah selera pecinta burung prenjak dalam
berternak, kali ini saya ingin memberikan Contoh Sangkar Untuk Ternak Burung Prenjak sebagaimana hasil sharing dari teman teman di FB group ciblek/prenjak mania.
Menduplikasi model sangkar untuk ternak burung kacer, burung cucak ijo,
burung murai, burung cucak rowo, maka kita pun bisa melakukan ternak
burung prenjak dengan menempatkan burung pada sangkar aviari (sangkar
berukuran besar). Kemudian di dalam sangkar besar itu berikan sangkar
kecil atau sangkarr harian sebagai tempat untuk menaruh makanan bahkan
tempat untuk menaruh bahan sarang untuk bertelur burung.
Di dalam sangkar besar tadi, pastikan ada pepohonan perdu, bunga, atau
pohon anggur agar burung bisa bermain dengan riang disana, namun untuk
makanan sebaiknya jangan dipindah-pindah tempatnya yaitu di dalam
sangkar harian yang ditaruh di dalam sangkar aviari. Pintu sangkar
harian harus selalu terbuka atau di tiadakan agar burung lebih mudah
untuk keluar masuk, mengambil makanan di dalam wadah yang kita
sediakan kemudian burung bermain ditaman yang kita sediakan juga.
Ternaklah burung prenjak yang telah jinak, paling tidak sudah tidak
takut dengan manusia lagi, agar lebih mudah dalam perawatan dan
perlakuan dalam penangkaran.
Setiap hari jangan lewatkan pemberian UK dan kroto agar burung merasa
senang dan cepat dalam memproduksi telur. Syarat lain yang perlu
diperhatikan adalah, sangkar tersebut berada dilingkungan yang sepi,
yaitu dibelakang rumah yang tidak dilalui kendaraan dan lalu lalang
orang. selain itu usahakan sinar matahari bisa masuk ke dalam sangkar
tadi.
inilah beberapa potret sangkar, sarang dan burung prenjak yang diternak oleh om boss otto di Lebo, Tulangan, Sidoarjo :
Contoh Sarang Prenjak untuk diternak....
Gambar bersumber dari galeri foto-foto di FB - ciblek/prenjak mania.
0 komentar:
Posting Komentar