Berbagai jenis burung dan satwa terlindungi hidup nyaman di Kebun
Binatang Surabaya (KBS), sebelumnya saya juga telah membagikan beberapa
artikel terkait koleksi burung di KBS, silahkan dilihat foto dan
beritanya di Koleksi KBS untuk Burung Jalak Bali dan Burung Bangau.
Bila kedua burung ini hidupnya berada di dalam sangkar besar, lain
halnya dengan burung pemakan ikan yang akan saya bagikan kali ini.
ini adalah tentang burung yang berkaki panjang, dengan jari-jari yang
panjang pula, berdasarkan pengamatan saya, burung ini memiliki paruh
yang panjang sehingga mampu menangkap ikan dan binatang air lainnya yang
hidup di pinggiran air hingga ke dalaman 10cm. Adapun jenis makanan
yang di buru adalah Anak ikan, anak kodok, orong-orong, cacing air.
Burung pemakan ikan ini bisa ditemukan dengan mudah di pinggiran danau
di dalam kawasan Kebun Binatang Surabaya, mereka hidup liar di perairan
itu. artinya burung-burung ini hidup bebas dihutan tersebut bersama
burung burung kota lainnya seperti burung Trucukan, Kutilang, Gereja, Perkutut, Derkuku dan berbagai jenis burung pemakan madu (kolibri).
Karena hidup bebas di dalam hutan KBS, maka bisa dipastikan burung ini
juga ber reproduksi secara bebas, artinya karena mereka nyaman di dalam
taman kota tersebut, sehingga burung tersebut seakan menjadi penghuni
setia. Mereka mencari makan dan beranak pinak disana, namun yang kita
kwatirkan keberadaan mereka yang bebas seperti itu bisa menjadi mangsa
sniper kota yang tidak memperdulikan kelestarian lingkungan dan
keberadaan aneka satwa disini.
Keberadaan atau sudut pandang jepretan saya atas burung ini adalah di
sekitar kandang singa di sisi ujung dari KBS. Burung ini dengan santai
berjalan di tepian danau pembatas antara pulau untuk singa dan jalan
pendistrian. Aktivitas burung ini ditepian danau seperti yang saya
tuliskan diatas adalah mencari makanan, sepertinya singa pun tidak
tertarik untuk memangsanya.
Penasaran dengan koleksi satwa KBS lainnya, silahkan kunjungi taman
wisata dan taman pendidikan tersebut di liburan akhir tahun 2014 ini.
Adapun harga tiket masuk per orang adalah Rp. 15.000,- di hari kunjungan
biasa. Semoga saja di hari libur pun tidak ada kenaikan, karena
keberadaan taman ini bukan untuk tujuan komersil, melainkan untuk
ekowisata dan eduwisata.
0 komentar:
Posting Komentar